Materi 7
Perkuliahan 7 (25 Oktober 2020)
Semester : Ganjil - Tahun Ajaran 2020/2021
Jurusan : Teknik
Informatika
Mata Kuliah : Keamanan Sistem
Komputer (C31040319)
Kelas : B
Dosen : Desi Rose
Hertina, S.T,. M.KOM
Nama : Angelia
Ayuyolanda S
NIM : 201931038
Asal daerah dan provinsi :
Porsea, Sumatera Utara
Lokasi sekarang : Porsea, Sumatera Utara
Link Teman Sekelas : https://keamanansistemkompas.blogspot.com/2020/11/link-teman-sekelas.html
Akan memaparkan tentang penjelasan STEGANOGRAFI dan STEGOSISTEM
So...Langsung baca aja!!
Pengertian Steganografi
Apa
itu Steganografi? Steganografi atau Steganography adalah sebuah ilmu, teknik
atau seni menyembunyikan sebuah pesan rahasia dengan suatu cara sehingga pesan
tersebut hanya akan diketahui oleh si pengirim dan si penerima pesan rahasia
tersebut. Steganografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu Stegano yang berarti
“tersembunyi atau menyembunyikan” dan graphy yang berarti “Tulisan, jadi
Steganografi adalah tulisan atau pesan yang disembunyikan. Steganografi
kebalikannya kriptografi yang menyamarkan arti dari sebuah pesan rahasia saja,
tetapi tidak menyembunyikan bahwa ada sebuah pesan. Kelebihan Steganografi
dibandingkan dengan Kriptografi adalah pesan-pesannya akan dibuat tidak menarik
perhatian dan tidak menimbulkan kecurigaan, berbeda dengan Kriptografi yang
pesannya tidak disembunyikan, walaupun pesannya sulit untuk di pecahkan akan
tetapi itu akan menimbulkan kecurigaan pesan tersebut.
Steganografi telah digunakan
sejak sekitar 2.500 tahun yang lalu untuk kepentingan politik, militer,
diplomatik, serta untuk kepentingan pribadi sebagai alat. Catatan pertama
tentang steganografi ditulis oleh Herodotus, yaitu seorang sejarawan Yunani.
Herodatus mengirim pesan rahasia dengan menggunakan kepala budak atau prajurit
sebagai media. Caranya dengan menuliskan pesan di atas kepala budak yang telah
dibotaki, ketika rambut budak telah tumbuh, budak tersebut diutus untuk membawa
pesan rahasia di balik rambutnya.
Cerita lain masih juga
berasal dari zaman Yunani kuno. Medium tulisan pada saat itu adalah papan yang
dilapisi lilin dan tulisan ditulisi di papan tersebut. Demeratus, perlu
memberitahu Sparta bahwa Xerxes bermaksud untuk menginvasi Yunani. Agar pesan
yang dikirimnya tidak diketahui keberadaannya, Demeratus melapisi lagi papan
tulisannya dengan lilin. Papan tulisan yang terlihat masih kosong inilah yang
dikirim ke Sparta. Tinta yang tidak nampak merupakan salah satu metode yang
populer dalam bidang steganografi.
Sedangkan penggunaan
steganografi oleh bangsa Romawi dilakukan dengan menggunakan tinta tak-tampak
(invisible ink) untuk menuliskan pesan. Tinta tersebut dibuat dari campuran
sari buah, susu, dan cuka. Jika tinta digunakan untuk menulis maka tulisannya
tidak tampak. Tulisan di atas kertas dapat dibaca dengan cara memanaskan kertas
tersebut.
Di era modern, teknik steganografi menjadi populer
setelah kasus pemboman gedung WTC pada 11 September 2001 di Amerika Serikat.
Pada saat itu, teroris menyembunyikan pesan-pesan kegiatan terornya dalam
berbagai media yang dapat dijadikan penampung untuk menyembunyikan file seperti
pada image, audio dan video. Pada peristiwa tersebut disebutkan bahwa para
teroris menyembunyikan peta-peta dan foto-foto target dan juga perintah untuk
aktivitas teroris di ruang chat sport, bulletin boards porno dan website
lainnya.
Perbedaan Steganografi Dan Kriptografi
Steganografi adalah upaya untuk mencapai komunikasi
yang aman dan tidak terdeteksi. Di sisi lain, kriptografi bermaksud membuat
pesan dapat dibaca hanya untuk penerima target tetapi tidak oleh orang lain
melalui memperoleh bentuk pesan yang disamarkan.
Dalam steganografi, struktur utama pesan tidak
berubah sedangkan kriptografi memaksakan perubahan pada pesan rahasia sebelum
mentransfernya melalui jaringan.
Tingkat keamanan data rahasia diukur dengan panjang
kunci yang membuat algoritma ini kuat dan tidak bisa dipecahkan. Sebaliknya,
tidak ada yang namanya steganografi. Steganografi hanya menyediakan kerahasiaan
dan otentikasi. Sebaliknya, prinsip-prinsip keamanan yang disediakan oleh
kriptografi adalah kerahasiaan, integritas, otentikasi, dan non-repudiation.
Tujuan Steganograf
Tujuan dari steganografi adalah
merahasiakan atau menyembunyikan keberadaan dari sebuah pesan tersembunyi atau
sebuah informasi. Dalam praktiknya, kebanyakan pesan disembunyikan dengan
membuat perubahan tipis terhadap data digital lain yang isinya tidak akan
menarik perhatian dari penyerang potensial, sebagai contoh sebuah gambar yang
terlihat tidak berbahaya. Perubahan ini bergantung pada kunci (sama pada
kriptografi) dan pesan untuk disembunyikan. Orang yang menerima gambar kemudian
dapat menyimpulkan informasi terselubung dengan cara mengganti kunci yang benar
ke dalam algoritme yang digunakan.
Pemanfaatan Steganograf pada TI
Kini, istilah steganografi termasuk
penyembunyian data digital dalam berkas-berkas (file) komputer. Contohnya, si
pengirim mulai dengan berkas gambar biasa, lalu mengatur warna setiap pixel
ke-100 untuk menyesuaikan suatu huruf dalam alphabet (perubahannya begitu halus
sehingga tidak ada seorangpun yang menyadarinya jika ia tidak benar-benar
memperhatikannya).
Pada metode steganografi cara ini sangat
berguna jika digunakan pada cara steganografi komputer karena banyak format
berkas digital yang dapat dijadikan media untuk menyembunyikan pesan. Format
yang biasa digunakan di antaranya:
Format image : bitmap (bmp), gif, pcx,
jpeg, dll.
Format audio : wav, voc, mp3, dll.
Format lain : teks file, html, pdf, dll
Metode Steganografi
1. Algoritma Steganografi Kompresi
Algoritma kompresi
adalah metode steganografi dengan menyembunyikan data dalam fungsi matematika.
Dua fungsi tersebut adalah Discrete Cosine Transformation (DCT) dan Wavelet
Transformation. Fungsi DCT dan Wavelet yaitu mentransformasi data dari satu tempat
(domain) ke tempat (domain) yang lain. Fungsi DCT yaitu mentransformasi data
dari tempat spatial (spatial domain) ke tempat frekuensi (frequency domain).
2. Algoritma Steganografi Spread
Spectrum
Steganografi spread
spectrum terpencar-pencar sebagai pesan yang diacak (encrypted) melalui gambar.
Untuk membaca suatu pesan, penerima memerlukan algoritma yaitu crypto-key dan
stego-key. Metode ini juga masih mudah diserang yaitu penghancuran atau pengrusakan
dari kompresi dan proses image (gambar)
3. Algoritma Steganografi Redudant
Pattern Encoding
Redundant Pattern
Encoding adalah menggambar pesan kecil pada kebanyakan gambar. Keuntungan dari
metode ini adalah dapat bertahan dari cropping (kegagalan). Kerugiannya yaitu
tidak dapat menggambar pesan yang lebih besar.
4. Algortima Steganografi Least
Significant Bit Insertion
Metode yang digunakan
untuk menyembunyikan pesan pada media digital tersebut berbeda-beda. Contohnya,
pada berkas image pesan dapat disembunyikan dengan menggunakan cara
menyisipkannya pada bit rendah atau bit yang paling kanan (LSB) pada data pixel
yang menyusun file tersebut.
STEGOSISTEM
Pengertian Stegosistem
Stegosystem berisi tentang
penyerangan-penyerangan yang dilakukan terhadap suatu sistem steganografi,
sebuah perbedaan penting harus dibuat di antara penyerangan-penyerangan pasif
di mana penyerang hanya dapat memotong data, dan penyerangan-penyerangan aktif
di mana penyerang juga dapat memanipulasi data.
Proses
Steganosistem
Pada prosesnya
Steganosistem dibagi kedalam 3 tahap Secara umum, yaitu analisis pengguna (user), analisis
kebutuhan perangkat keras, dan analisis perangkat lunak.
1. Analisis Pengguna Pengguna
yang akan menggunakan aplikasi steganografi ini dibagi menjadi dua bagian yaitu
bagian pengirim dan penerima dengan kebutuhan spesifikas. Penerima Dapat
melakukan operasi dekripsi pesan dan ekstrak pesan dari citra. Dapat
mengoperasikan komputer dan memahami konsep steganografi dan kriptografi. Tidak
diperlukan pelatihan khusus.
2. Analisis Kebutuhan Perangkat
Keras Perangkat keras merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi
pembuatan steganografi. Perangkat keras akan mempengaruhi kinerja dari
pembuatan steganografi, semakin tinggi spesifikasi dari perangkat keras yang
digunakan maka akan semakin cepat pula pembuatan steganografinya. Perangkat
keras yang digunakan pada pembangunan aplikasi steganografi.
3. Analisis Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi steganografi seperti
pada tabel Spesifikasi Perangkat Lunak No Nama Perangkat Spesifikasi 1
Sistem Operasi Windows 8 Professional 2 JDK (Java Development Kit) JDK 1.7.0 3
JRE (Java Runtime Environment) JRE 7 Sedangkan kebutuhan Perangkat keras untuk
menggunakan aplikasi steganografi ini yaitu seperti pada tabel III.5. Tabel
III.5 Kebutuhan Perangkat Lunak No Nama Perangkat Spesifikasi 1 Sistem Operasi
Windows xp 2 JDK (Java Development Kit) JDK 1.7.0 3 JRE (Java Runtime
Environment) JRE 7
Model Steganosistem
- Stego-Only-Attack (Penyerangan hanya Stego). Penyerang
telah menghalangi stego data dan dapat menganalisisnya.
- Stego-Attack (Penyerangan Stego). Pengirim
telah menggunakan cover yang sama berulangkali untuk data terselubung.
Penyerang memiliki berkas stego yang berasal dari cover file yang sama. Dalam
setiap berkas stego tersebut, sebuah pesan berbeda disembunyikan.
- Cover-Stego-Attack (Penyerangan selubung Stego).
Penyerang telah menghalangi berkas stego dan mengetahui cover file mana yang
digunakan untuk menghasilkan berkas stego ini. Ini menyediakan sebuah
keuntungan melalui penyerangan stego-only untuk si penyerang.
- Manipulating the cover data (Memanipulasi data terselubung). Penyerang dapat memanipulasi data terselubung dan menghalangi hasil data stego. Ini dapat membuat tugas dalam menentukan apakah data stego berisikan sebuah pesan rahasia lebih mudah bagi si penyerang.
Komentar
Posting Komentar