Materi 4

 Perkuliahan 4 (5 oktober- 11 oktober)

Keamanan Sistem Komputer (C31040319) 

Semester :  Ganjil - Tahun Ajaran 2020/2021

Jurusan              : Teknik Informatika

Mata Kuliah       : Keamanan Sistem Komputer (C31040319) 

Kelas                  : B

Dosen                 : Desi Rose Hertina, S.T,. M.KOM

Nama                 : Angelia Ayuyolanda S

NIM                   : 201931038

Asal daerah dan provinsi    : Porsea, Sumatera Utara

Lokasi sekarang                 : Porsea, Sumatera Utara

Link Teman Sekelas : https://keamanansistemkompas.blogspot.com/2020/11/link-teman-sekelas.html

Dimateri kali ini saya akan menjelaskan tentang website
So... langsung baca aja :)


Pengertian website

Website adalah sebuah kumpulan halaman pada suatu domain di internet yang menyajikan informasi serta diletakkan di dalam sebuah server atau hosting yang mana untuk mengaksesnya melalui halaman depan (home page) menggunakan jaringan internet. Website seringkali disebut sebagai web, site, situs atau situs web. Agar dapat diakses di internet maka sebuah website membutuhkan 2 komponen yang harus ada, yaitu domain dan hosting.

Contoh alamat website Jetorbit adalah https://www.jetorbit.com/  maka jika diakses akan tampil home page seperti gambar di bawah ini. Halaman web adalah bagian yang diberi tanda kotak berwarna merah yang ketika diklik akan mengarah ke halaman baru berupa informasi yang berbeda dengan home page.


cara kerja website browser dan sistem web



Penjelasan untuk gambar cara kerja web diatas adalah USER atau pengguna yang akan mengakses suatu website berupa URL melalui Web Browser (media untuk menuju URL yang diakses).

Selanjutnya Web Browser tersebut mengirimkan permintaan berupa HTTP request kepada Web Server melalui layer-layer TCP/IP kemudian Web Server memberikan Web files yang di-request jika ada. Web files yang telah diberikan tidak langsung ditampilkan/di-display begitu saja namun Web Server memberikan respon kembali ke Web Browser melalui HTTP response yang juga melalui layer-layer TCP/IP. Kemudian baru diterima oleh Web browser lalu dikirimkan kepada USER berupa Display.

Cara Kerja Dari Web Browser

Web browser bisa membantu anda menemukan website yang anda kunjungi adalah dengan melewati cara kerja berikut :

  • User yang sedang akses website menggunakan cara mengetikkan alamat pada situs maupun URL (Uniform Resource Locator) di address bar pada peramban web (misalkan Google(dot)com).
  • Peramban web akan menerima berbagai permintaan oleh si user kemudian akan menjalankan fetching atau pengambilan data di DNS Server.
  • Data yang sudah diambil adalah IP dari perintah dengan mengetikkan user (misalkan www(dot)google(dot)com) . peramban web sudah memperoleh IP yang ada di www(dot)google(dot)com.
  • Lalu peramban web bisa mengakses menuju server menggunakan IP yang sudah diperoleh dari pada DNS Server.
  • Server telah memberikan data dari konten www(dot)google(dot)com dengan bentuk HTML juga file yang lain, misalkan PHP, CSS, dan lain-lain.
  • Peramban web telah menampilkan berbagai konten yang sesuai dari permintaan user.

Cara Kerja Web Server Secara Umum

Secara umum cara kerja web adalah sebagai berikut:

  • cara kerja web server adalah dengan menerima permintaan yang berasal dari klien kemudian mengirimkannya kembali dalam bentuk berkas kepada klien tersebut.
  • Informasi web disimpan dalam dokumen dalam bentuk halaman-halaman web (web page).
  •  
  • Halaman web tersebut disimpan dalam computer server web.
  • Sementara di pihak pemakai ada komputer yang bertindak sebagai computer client yang mana ditempatkan program untuk membaca halaman web yang ada di server web (browser).
  • Browser membaca halaman web yang ada di server web. 

Ada 2 bagian utama dalam aplikasi web, yaitu yang pertama adalah sisi client dan yang kedua ialah sisi server. Sisi client dalam hal ini adalah PC atau bisa disebut juga dengan perangkat mobile yang terhubung ke jaringan internet. Client dapat mengakses aplikasi web melalui web browser, seperti mozilla firefox, google chrome, internet explorer, dan web browser lainnya. Sedangkan server adalah perangkat komputer dengan spesifikasi yang bagus dan digunakan untuk menyimpan aplikasi web beserta database server yang siap untuk diakses oleh client. Client bertugas meminta halaman web browser melalui web browser lalu web browser akan meneruskannya ke server yang mana aplikasi web berada. Selanjutnya komputer server akan mengolah permintaan dari client saat halaman web yang diminta ditemukan maka komputer server akan mengirimkannya ke computer client dan halaman web yang diminta akan ditampilkan di web browser pada computer client.

Jenis-Jenis Website

Jenis Website Berdasarkan Sifat

Berbagai jenis-jenis website berdasarkan sifat berikut ini bisa Anda jadikan pilihan ketika akan membangun sebuah website.

1. Website Statis

Secara sederhana, website statis dapat didefinisikan sebagai website yang kontennya konstan atau tidak berubah. Setiap laman dibuat dengan kode HTML dan menunjukkan informasi yang sama kepada setiap pengunjung. Hanya webmaster atau developer yang bisa melakukan update pada konten website statis.

Umumnya website statis dibuat dengan menggunakan HTML dan CSS oleh developer yang memahami pemrograman dan coding. Anda juga bisa menggunakan generator website statis seperti JekyllHexo, atau Hugo.

Karena website statis tidak membutuhkan update konten secara berkala, website statis tidak memerlukan database. Biasanya website statis digunakan untuk website perusahaan yang hanya perlu memberikan informasi-informasi dasar seperti alamat, kontak, dan sejarah perusahaan.

2. Website Dinamis

Sebaliknya website dinamis adalah website yang kontennya selalu di-update secara berkala. Kebanyakan website bersifat dinamis karena lebih mudah dikelola dibandingkan website statis. Website dinamis menampilkan kontennya dari database yang biasanya hanya bisa diakses oleh webmaster atau developer.

Meskipun begitu, website dinamis memungkinkan untuk memiliki beberapa user yang bisa melakukan update konten website tanpa mengganggu desain web.

Jenis-JenisWebsite Berdasarkan Platform

Tersedia berbagai cara untuk membuat website. Setidaknya Anda bisa membangun website dengan tiga metode, yaitu menggunakan CMS, website builder, atau kode.

1. CMS

Metode pertama adalah cara yang paling populer, yaitu menggunakan Content Management System (CMS). CMS adalah perangkat lunak atau sistem yang digunakan untuk membuat dan mengatur konten digital.

Anda bisa membuat website dengan cepat dan mudah menggunakan CMS. Beberapa CMS yang paling banyak digunakan adalah WordPress, Joomla!, dan Drupal.

Artinya lebih dari separuh pengguna CMS adalah pengguna WordPress. Artinya Anda akan lebih mudah untuk mendapatkan tips dan tutorial WordPress. Selain itu, banyak pengembang WordPress yang menyediakan plugin yang mempermudah Anda menambah fitur di website.

Anda bisa menggunakan WordPress hosting untuk membuat jenis website apa saja dari, website perusahaan, website toko online, sampai blog atau website pribadi. Perusahaan besar pun banyak yang menggunakan WordPress. Beberapa di antaranya adalah  

Meskipun membuat website dengan CMS termasuk mudah, Anda tetap perlu mempelajari cara penggunaannya. Masing-masing CMS mempunyai cara kerja yang berbeda. Namun, jika Anda menggunakan WordPress, kesempatan belajar Anda akan lebih mudah karena tersedia banyak tutorial WordPress di internet seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.

2. Website Builder

Jika Anda ingin cara membuat website yang lebih mudah lagi, Anda bisa menggunakan website builder. Website builder adalah platform yang membantu Anda membuat website dengan cepat, tanpa perlu memahami coding atau kemampuan desain sama sekali.

Website builder cocok untuk Anda yang ingin membuat website dalam waktu singkat, tidak mempunyai kemampuan teknis dan tidak ada waktu untuk mempelajarinya. Beberapa contoh website builder populer adalah Wix, Site Builder, dan Weebly.

Kelebihan dari website builder adalah pengguna mendapatkan paket lengkap membuat website, dari hosting, domain, hingga pilihan template. Pengguna hanya perlu mengganti konten sesuai yang diinginkan dan bisa dibantu oleh support dari penyedia website builder.

3. HTML dan CSS

Jenis website berdasarkan platform yang terakhir adalah website yang menggunakan HTML dan CSS. Masih ingat jenis website di awal artikel ini? Betul, website statis. Biasanya website statis dibuat menggunakan metode ini.

Metode membuat website terakhir ini memerlukan pengetahuan tentang coding dan pemrograman menggunakan HTML dan CSS. Anda bisa membuat kode untuk website menggunakan software seperti Notepad++, Text Wrangler, atau Sublime Text.

Jenis Website Berdasarkan Fungsi

Website juga dibagi berdasarkan fungsi dan tujuan pembuatannya. Berikut adalah beberapa fungsi website yang paling umum

1. Blog atau Website Pribadi

Sejak awal tahun 2000-an, blog menjadi tren baru sebagai jurnal pribadi yang bisa dikelola dan diakses secara online. Jika Anda ingin menuliskan pengalaman pribadi, opini, atau kisah perjalanan, Anda bisa mempublikasikannya melalui blog.

Menuliskan cerita blog bahkan bisa dijadikan sebagai pekerjaan. Banyak blogger Indonesia yang sukses melalui blog mereka seperti Trinity Traveler, Anak Jajan, dan Sugeng

2. Ecommerce/Toko Online

Anda juga dapat memanfaatkan website untuk membuat toko online. Meskipun Anda sudah berjualan di marketplace atau media sosial, Anda tetap memerlukan website. Sebagaimana Anda memiliki toko fisik di dunia nyata, website dapat difungsikan sebagai “toko” Anda di dunia maya.

Anda bisa mengarahkan calon konsumen dari media sosial ke website toko online agar semua transaksi terjadi di website. Jadi semua transaksi toko online bisa tercatat secara otomatis dan Anda bisa mengevaluasinya dengan mudah menggunakan bantuan Google Analytics.

3. Website Perusahaan

Jika perusahaan Anda tidak melakukan transaksi secara online, Anda juga perlu memiliki website resmi perusahaan agar calon konsumen bisa menemukan informasi resmi tentang perusahaan Anda dari website resmi.  

Dengan begitu, kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Anda akan meningkat karena mereka bisa menemukan informasi resmi yang dibutuhkan melalui mesin pencarian.

4. Blog (Content Marketing)

Selain digunakan sebagai jurnal pribadi, blog juga dapat digunakan sebagai alat content marketing. Anda dapat mendatangkan trafik ke website toko online atau website perusahaan Anda melalui blog.

Anda dapat membuat konten atau artikel menggunakan kata kunci yang sering digunakan oleh calon konsumen Anda. Misalnya, Anda menjual sepatu kulit. Anda bisa menulis artikel di blog content marketing dengan kata kunci seperti “cara merawat sepatu kulit” atau “sepatu kulit terbaik”.

5. Organisasi atau Instansi Pemerintah

Website juga dapat dimanfaatkan sebagai laman resmi organisasi. Hal ini agar masyarakat bisa mengakses informasi terbaru tentang kegiatan organisasi dengan mudah. Biasanya website organisasi menggunakan domain .org atau .or.id. Sedangkan website instansi pemerintah menggunakan domain .go.id.

6. Media Sharing

Jenis website ini berguna untuk berbagi media baik gambar, file musik, hingga video. User dapat upload ke situs tersebut dan bisa dilihat oleh pengguna lainnya. Contoh website jenis ini ialah seperti souncloud, youtube, dan berbagai web stock photo.

7. Komunitas Online

Website juga dapat dimanfaatkan sebagai komunitas online. Tersedia berbagai komunitas online di internet dengan macam-macam topik. Biasanya satu website komunitas online hanya membahas tentang satu topik tertentu.

Di website komunitas online ini, pengunjung bisa mendapatkan informasi terbaru, tips, atau tutorial dari satu atau beberapa topik tertentu.

Misalnya, pengguna web hosting indonesia mempunyai website komunitas online Diskusi Web Hosting. Para pembaca buku juga memiliki website komunitas online Good Reads. Ada juga komunitas online perempuan yang bernama Female Daily.

8. Website Berita

Website dengan tujuan untuk menyebarkan berita mungkin adalah jenis website paling familiar untuk Anda. Di era serba digital, portal berita online berhasil menggeser bentuk media lain sebagai sumber informasi.

Contoh website portal berita terkenal salah satunya adalah inews

komponen penting website

1.      Domain

Salah satu komponen website  yang harus ada pada website yaitu domain. Secara sederhana, domain bisa dikatakan sebagai alamat fisik untuk nantinya Anda bisa mengunjungi website tersebut. Bisa dibilang, domain itu sendiri diibaratkan sebagai alamat jalan dan juga kode pos.

Sebagai contoh, sebuah domain tebar.com akan memuat website Tebar ketika Anda memasukkannya pada mesin pencarian. Tidak hanya itu saja, domain sendiri memberikan kemudahan bagi Anda untuk mengingat alamat website. Hal ini juga berlaku bagi pelanggan Anda. Jika Anda memiliki website dengan nama domain yang unik, maka pelanggan akan mudah mengingat website Anda. Jadi, penting juga bagi Anda untuk mengetahui cara membuat domain yang unik dan cocok.


2.      Hosting

Jika diibaratkan sebuah bangunan, hosting merupakan komponen website yang harus ada, ini karena fungsinya ibarat sebuah lahan di mana rumah tersebut berdiri. Ketika lahan tersebut semakin luas, maka semakin leluasa pula kita bisa membangun di atasnya.
Dalam dunia digital, hosting sendiri merupakan tempat untuk menyimpan berbagai data yang berhubungan dengan website mulai dari konten, file, document, program, aplikasi dan masih banyak lagi lainnya. setiap penyedia hosting akan memberikan batasan kepada pelanggannya untuk bisa menyimpan berbagai hal di dalam website. Jadi semakin besar kapasitas hosting, semakin banyak pula ruang penyimpanan di website.


3.      Desain

Komponen website selanjutnya dikenal dengan sebutan desain website. Jika domain merupakan alamat dan hosting merupakan lahan, maka desain merupakan tampilan, wujud, atau dekorasi dari bangunan tersebut. Desain website paling sederhana adalah menggunakan template. Jika ingin modifikasi lebih, pembuatan desain website yang lebih rumit dapat menggunakan page builder hingga coding.

Pembuatan desain website tidak sama dengan desain grafis, namun desain grafis merupakan salah satu bagian dari tahap pembuatan desain website. Pembuatan desain grafis biasanya menggunakan software Corel Draw, Adobe Photoshop, dan sebagainya. Pembuatan desain grafis cenderung lebih mudah sehingga sering digunakan untuk membantu visualisasi desain website yang akan dibuat. Visualisasi desain website menggunakan desain grafis ini disebut dengan mock up desain website. Hasil dari mock up ini berupa gambar yang menampilkan desain website seperti aslinya. Dengan begitu, web designer cukup mencontoh gambar mock up ketika membuat desain website.
Ada berbagai elemen penting yang terdapat dalam desain website seperti layout, penentuan jenis huruf, warna, karakter hingga ukuran. Desain dalam website juga mencakup navigasi yang akan memudahkan para pengunjung ketika menjelajahi website Anda.


4.      CMS

CMS adalah singkatan dari Content Management System atau sistem pengelolaan konten. CMS merupakan sebuah sistem yang dibuat kemudian digunakan untuk mengubah, menambah, maupun mengurangi konten website.
Dengan kata lain, CMS merupakan komponen yang ada pada website sebagai alat untuk digunakan dalam melakukan pengelolaan website. Saat ini sudah banyak CMS yang dapat Anda gunakan. Namun sampai saat ini CMS terbaik dan paling banyak penggunanya adalah WordPress –sumber https://websitesetup.org/popular-cms/.

Setidaknya ada beberapa komponen website yang memang harus dipenuhi, dalam hal ini mencangkup domain, CMS, desain dan juga hosting yang keseluruhannya ini akan membantu dalam pengelolaan website.

Dalam setiap komponen website tersebut tentunya juga memiliki fungsi tertentu yang memang harus dipahami oleh Anda para pemilik website. Dengan demikian, Anda dapat lebih memahami tentang website Anda dan memaksimalkan penggunaannya.

Bentuk ancaman pada website

1. Injection

Dalam praktik penggunaan SQL, OS, dan LDAP, injeksi adalah hal yang sangat riskan untuk terjadi. Injeksi biasanya dilakukan dengan memasukkan data yang tidak terpercaya ke dalam interpreter sebagai bagian dari command atau query. Data yang dimasukkan oleh injektor dapat menipu interpreter untuk mengeksekusi perintah tertentu atau mengakses data rahasia tanpa izin.  

2. Broken Authentication and Session Management

Fungsi pada aplikasi berbasis web yang berkaitan dengan autentifikasi dan manajemen sesi seringkali tidak terimplementasikan dengan baik. Apabila hal ini terjadi di level parah, penyerang sistem akan dengan mudah mencuri dan memanfaatkan password serta data pribadi lainnya yang akan merugikan pengguna.

3. Cross-Site Scripting (XSS)

Kelemahan dalam XSS terjadi ketika sebuah aplikasi mengakses data yang tidak terpercaya dan mengirimkannya lewat web tanpa ada konfirmasi validasi sebagaimana mestinya. Kejadian XSS akan memberikan keleluasaan bagi penyerang sistem untuk menggunakan script dari browser guna mengakses web tanpa izin. Misalnya mengarahkan ke website palsu atau bahkan melakukan redirect ke situs berbahaya.

4. Insecure Direct Object References

Objek langsung di sini berkaitan ketika developer mengekspos referensi ke dalam implementasi objek internal. Misalnya ke file, direktori, atau database key. Tanpa memiliki accsess control check dan perlindungan lain, penyerang dapat memanipulasi referensi ini untuk mengakses data rahasia.

5. Security Misconfiguration

Selama ini, sistem keamanan yang bagus membutuhkan konfigurasi yang terjamin guna mengakses aplikasi, framework, web server, aplikasi server, database server, hingga platform.  Sebab, setingan default seringkali tidak aman. Selain itu, pembaruan rutin terhadap software pun menjadi sebuah keharusan.

6. Sensitive Data Exposure

Banyak aplikasi berbasis web yang belum melindungi data sensitif secara layak. Misalnya data kartu kredit hingga data autentifikasi. Penyerang sistem sangat mungkin mencuri atau memodifikasi data bersistem pengamanan lemah tersebut untuk melakukan tindakan penipuan, pencurian identitas, atau kriminalitas lain.

7. Missing Function Level Access Control

Mayoritas aplikasi berbasis web akan memverifikasi fungsi akses sebelum membuat fungsi tersebut ada di user interface. Faktanya, aplikasi juga perlu melakukan kontrol akses yang sama ke server tiap kali fungsi itu dijalankan. Apabila permintaan tidak terverifikasi, maka penyerang bisa dengan mudah mengakses fungsi privat tanpa izin.

8. Cross-Site Request Forgery (CSRF)

Cara kerja CSRF adalah dengan memaksa masuk ke browser pengguna yang kemudian mengirimkan permintaan HTTP, termasuk cookies, serta berbagai informasi rahasia yang tersimpan di browser, ke aplikasi web gadungan. Hal ini akan membuat pengguna seolah-olah mengakses aplikasi tersebut secara langsung, padahal tidak.

9. Using Known Vulnerable Components

Komponen dasar seperti database, famework, dan berbagai modul software kebanyakan dijalankan dengan hak penuh. Apabila komponen yang riskan dieksploitasi, bisa menyebabkan kehilangan data dan pengambil-alihan server.

10. Unvalidated Redirects and Forwards

Aplikasi berbasis web yang digunakan user seringkali melakukan redirect dan forward ke halaman lain atau bahkan website lain. Tindakan semacam ini, tanpa validasi yang benar, dapat mengarahkan user ke laman phishing, malware, maupun menggunakannya untuk mengakses laman berbahaya lain.

Solusi atau cara untuk mengatasi ancaman

1. Selalu menggunakan akses SSH

Tips menjaga keamanan server yang pertama saat melakukan login server secara remote dengan bantuan Secure Shell (SSH). SSH adalah protokol jaringan yang dikelngkapi dengan fitur enkripsi kriptografi sehingga lebih aman saat melakukan login server dibandingkan login secara langsung.

SSH menawarkan keamanan level tertinggi, sehingga sampai sekarang ini akses remote server menggunakan SSH adalah pilihan paling tepat dan juga SSH lebih ringan.

2. Merubah port standart

Port Standart SSH

SSH memiliki port default 22, jadi agar tidak semua orang mengetahui port yang Anda gunakan untuk login maka sebaiknya merubah port standart. Dengan merubah port default akan membuat orang lain kesulitan saat mengakses server. Selain itu dengan port SSH sudah tidak standart lagi akan mencegah dari script jahat yang mencoba masuk lewat port standart yang belum diganti.

Untuk merupah port SSH standart caranya gampang, Anda tinggal masuk ke bagian file konfigurasi SSH sesuai dengan sistem operasi yang diinstall pada server. Selain itu perlu dicatat juga jangan sampai port yang Anda rubah bertabrakan dengan port aplikasi lain yang bisa menyebabkan error pada server.

3. Menggunakan password yang kuat

Tips menjaga keamanan yang ketiga yaitu dengan menggunakan password yang kuat. Secara default server akan memberikan password hasil generator yang kuat, tetapi memang sulit sekali diingat, solusinya Anda bisa mencatatnya. Password ini menjadi ancaman terbesar dalam keamanan internet, jadi jangan sampai asal membuat password seperti 12345, abcde, ~!@#$%, rahasia dan password lemah lainnya.

Untuk proteksi keamanan server tambahan, Anda bisa mengaktifkan two factor authentication, sehingga saat login akan selalu meminta kode verifikasi yang dikirimkan kepada Anda.

4. Menonaktifkan akun root

Selain menggunakan password yang kuat, ada satu hal penting yaitu menonaktifkan akun root server. Bayangkan jika ada hacker yang bisa mengakses root server, semua file yang ada pada server bisa dikuasainya dengan mudah. Hal ini cukup berbahaya untuk keamanan server website, solusinya bisa dengan menonaktifkan akun root server. Jadi untuk amannya Anda bisa memberikan permission untuk setiap orang yang login sesuai dengan keperluannya saja, tidak perlu memberikan akses full root kepada user.

5. Selalu update server

Update tujuan utamanaya adalah menyempurnakan fitur-fitur yang ada dan menutup bug yang ada. Jadi jika sewaktu-waktu ada notifikasi update server lebih baik segera dilakukan saja, karena ini memiliki kaitan penting dengan keamanan server website.

6. Hindari download tidak jelas

Saat melakukan installasi software aplikasi server, usahakan untuk menjaga keamanan server jangan melakukan download dari sumber-sumber yang tidak jelas, besar kemungkinan software aplikasi tersebut disusupi malware yang bisa mengancam keamanan server website. usahakan download pada website-website resminya langsung, bukan dari website download software.

7. Menonaktifkan port network

Tidak semua port yang ada di server digunakan, makanya diawal tadi Anda bisa merubah  port standart dari SSH. Selain itu Anda bisa menonaktifkan port network yang tidak terpakai, karena port yang terbuka dan tidak dipakai akan menjadi target dari serangan hacker untuk menjalankan aksinya.

8. Setting konfigurasi firewall

Firewall Server



Firewall pada server memiliki tugas untuk mengelola dan memantau trafik yang keluar masuk pada server sesuai dengan konfigurasi security yang sudah ditentukan. Firewall berfungsi untuk memblokir akses illegal ke dalam jaringan server seperti serangan bruteforce, blokir IP, SQL Injection dan lainnya.

9. Menggunakan SFTP

SFTP atau Secure File Transfer Protocol adalah aplikasi pertukaran data yang digunakan antara server dan client dengan keunggulan lebih aman dari FTP biasa. 

10. Setting folder read-only

Salah satu cara untuk mengamankan file dari folder adalah dengan seting read-only. Jadi Anda perlu memodifikasi default akses folder dari ‘read-write’ menjadi ‘read-only’. Hal ini cukup penting untuk menjaga keamanan server dari serangan hacker.

11. Install antivirus

Walaupun sudah ada firewall, untuk menjaga keamanan server Anda masih memerlukan adanyanya antivirus. Antivirus terbukti lebih ampuh untuk mencegah serangan malware dan virus yang mengarah pada server. Biaya yang Anda keluarkan untuk invest antivirus ini jauh lebih murah jika dibandingkan server rusak karena terkena serangan malware yang menakibatakn website down.

12. Memasang monitoring server

Server monitoring memungkinkan Anda memantau secara realtime keadaan server, jadi tidak perlu melakukan login dengan SSH untuk tahu keadaan server. Nantinya jika terjadi hal yang tidak wajar Anda bisa langsung action untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada server.

13. Menggunakan SSL

Nah yang terakhir adalah dengan menggunakan SSL. SSL memungkinkan komunikasi antar server dan web browser berjalan dengan aman tanpa adanya hacker yang bisa mencuri datanya. Karena SSL sekarang ini sudah menggunakan enkrispi 256 bit yang tidak mungkin bisa ditembus oleh hacker dengan waktu yang sangat singkat sekali.

Nah segitu dulu penjelasannya
TERIMKASIH :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi 5

Materi 2

Link Teman Sekelas